google-site-verification=o__7QP0kjMM7HKEUe2aHx6_pdErDnoFVoxUFLYhjHIU INDIKATOR RELATIVE STRENGTH INDEX (RSI) : PENGERTIAN, CONTOH, CARA MENGANALISA, DAN FUNGSINYA - PARETOSAHAM.COM

INDIKATOR RELATIVE STRENGTH INDEX (RSI) : PENGERTIAN, CONTOH, CARA MENGANALISA, DAN FUNGSINYA

 INDIKATOR RSI SAHAM

PENGERTIAN

Relative Strength Index (RSI) adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur kekuatan relatif dari sebuah saham atau aset keuangan lainnya. Indikator ini menggunakan perbandingan antara kenaikan harga dan penurunan harga dalam periode waktu tertentu untuk menghitung nilai RSI. 

Nilai RSI berkisar antara 0 dan 100, dengan nilai di atas 70 dianggap overbought (terlalu tinggi) dan nilai di bawah 30 dianggap oversold (terlalu rendah). Biasanya, trader akan menggunakan RSI untuk mencari sinyal beli atau jual, tergantung pada apakah nilai RSI sedang di atas atau di bawah level ekstrem. 

contoh grafik indikator rsi saham
sumber gambar : saham gain

Berikut ini adalah contoh grafik harga saham dengan indikator RSI yang ditampilkan di bawahnya:



Dalam contoh di atas, garis merah yang menghubungkan titik-titik merupakan nilai RSI dari saham tersebut. Area di bawah level 30 dianggap oversold, sementara area di atas level 70 dianggap overbought. 

Biasanya, trader akan menggunakan sinyal beli ketika nilai RSI turun ke bawah level 30 dan kemudian kembali naik, atau menggunakan sinyal jual ketika nilai RSI naik ke atas level 70 dan kemudian kembali turun. 

Namun, perlu diingat bahwa RSI hanya merupakan salah satu indikator yang bisa digunakan dalam analisis teknikal, dan tidak selalu akurat dalam menentukan arah pergerakan harga di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sebaiknya tidak hanya mengandalkan RSI saja dalam mengambil keputusan trading.


FUNGSI INDIKATOR RSI 

Fungsi utama indikator RSI adalah untuk mengukur kekuatan relatif dari sebuah saham atau aset keuangan lainnya. Nilai RSI berkisar antara 0 dan 100, dengan nilai di atas 70 dianggap overbought (terlalu tinggi) dan nilai di bawah 30 dianggap oversold (terlalu rendah). 

Biasanya, trader akan menggunakan RSI untuk mencari sinyal beli atau jual, tergantung pada apakah nilai RSI sedang di atas atau di bawah level ekstrem. 

Namun, perlu diingat bahwa RSI hanya merupakan salah satu indikator yang bisa digunakan dalam analisis teknikal, dan tidak selalu akurat dalam menentukan arah pergerakan harga di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sebaiknya tidak hanya mengandalkan RSI saja dalam mengambil keputusan trading.

 

Selain itu, indikator RSI juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi tren harga yang sedang terjadi. Jika nilai RSI naik secara bertahap dan stabil, ini bisa menunjukkan tren kenaikan harga yang sedang terjadi. 

Sebaliknya, jika nilai RSI turun secara bertahap dan stabil, ini bisa menunjukkan tren penurunan harga yang sedang terjadi. Namun, perlu diingat bahwa tren harga tidak selalu terlihat jelas dari harga saja, dan sebaiknya tidak hanya mengandalkan RSI saja dalam mengidentifikasi tren.

                                                                                                                                                                                                                                        
    



Belum ada Komentar untuk "INDIKATOR RELATIVE STRENGTH INDEX (RSI) : PENGERTIAN, CONTOH, CARA MENGANALISA, DAN FUNGSINYA "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel