google-site-verification=o__7QP0kjMM7HKEUe2aHx6_pdErDnoFVoxUFLYhjHIU EAT : KUNCI CEK KINERJA,PENGERTIAN, CONTOH CARA MENGHITUNG, DAN FUNGSINYA. - PARETOSAHAM.COM

EAT : KUNCI CEK KINERJA,PENGERTIAN, CONTOH CARA MENGHITUNG, DAN FUNGSINYA.

Earning After Tax adalah

 

EAT (Earnings After Tax) adalah laba bersih setelah pajak yang diperoleh perusahaan. Untuk menghitung EAT, pertama-tama perlu diketahui laba bersih sebelum pajak (EBIT). EAT dihitung dengan mengurangkan pajak penghasilan dari EBIT.

 

Contoh:

 

EBIT (Earnings Before Interest and Tax) sebesar Rp 1.000.000

Pajak penghasilan sebesar Rp 250.000 (25% dari EBIT)

Maka EAT (Earnings After Tax) adalah:

EAT = EBIT - Pajak Penghasilan

EAT = Rp 1.000.000 - Rp 250.000

EAT = Rp 750.000

 

Sebagai catatan, EAT dapat digunakan sebagai acuan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan dan dapat digunakan dalam perbandingan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Namun, perlu diingat bahwa EAT tidak selalu mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan dan perlu dilihat dalam konteks laporan keuangan secara keseluruhan.

 

BACA JUGA : KUMPULAN PENJELASAN ISTILAH-ISTILAH DALAM DUNIA INVESTASI SAHAM


Selain itu, EAT juga dapat digunakan dalam menghitung rasio keuangan seperti Price to Earnings Ratio (PER) yang digunakan dalam analisisfundamental saham. PER dihitung dengan membagi harga saham perusahaan dengan EAT per saham. Semakin tinggi rasio ini, semakin mahal harga saham perusahaan relatif terhadap laba yang dihasilkan.

 


EAT juga dapat digunakan dalam menghitung Return on Equity (ROE) yang mengukur tingkat keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang digunakan. ROE dihitung dengan membagi EAT dengan Ekuitas. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik kinerja keuangan perusahaan.

 

Dalam menghitung EAT, perusahaan harus menyajikan laporan keuangan yang benar dan dapat dipercaya. Hal ini penting agar EAT yang dihitung dapat digunakan sebagai dasar dalam analisis keuangan yang obyektif. Namun, perlu diingat bahwa EAT hanya merupakan salah satu indikator dalam menilai kinerja keuangan perusahaan dan harus dilihat dalam konteks laporan keuangan secara keseluruhan.

 

 Oleh : Zaenal Mustopa S.E

 

Belum ada Komentar untuk "EAT : KUNCI CEK KINERJA,PENGERTIAN, CONTOH CARA MENGHITUNG, DAN FUNGSINYA."

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel