Beberapa hari terakhir Saham MBTO mengalami kenaikan cukup signifikan bahkan lebih dari 15%. Hal ini menimbulkan pertanyaan ada issue apa ko tiba-tiba Saham MBTO naik? Bagaimana Prospek Saham MBTO kedepan?
Berikut pareto saham uraikan dengan detail dan data terbaru, data fundamental berikut dengan prospek kedepan dari Saham MBTO.
Pada awal Juli 2025, kabar menarik datang dari dunia pendidikan dan industri kecantikan Indonesia. Universitas Indonesia, lewat Fakultas Farmasi (FFUI), menjalin kolaborasi strategis dengan Martha Tilaar Group — perusahaan induk dari PT Martina Berto Tbk (kode saham: MBTO). Tujuannya jelas: membangun laboratorium kosmetik dan teaching factory di kampus UI.
Tapi tunggu dulu — di balik kolaborasi ini, menarik untuk ditelisik: apakah kolaborasi ini akan berdampak langsung terhadap fundamental MBTO? Apakah kerja sama dengan UI bisa menyelamatkan kondisi keuangan MBTO yang cukup berat dalam beberapa tahun terakhir?
Yuk kita bedah data-datanya satu per satu!
Sekilas Tentang MBTO dan Kolaborasi Strategisnya
PT Martina Berto Tbk (MBTO) adalah anak usaha dari Martha Tilaar Group yang fokus pada produksi dan distribusi produk kosmetik serta perawatan tubuh. Brand-brand seperti Sariayu, Biokos, dan Rudy Hadisuwarno adalah bagian dari portofolio MBTO.
Pada 7 Juli 2025, UI dan MBTO menyepakati kerja sama strategis yang meliputi:
-
Kolaborasi riset kosmetik antara FFUI dan Klaster Riset Kosmetik.
-
Workshop dan seminar industri bertema “MTG Goes to Campus” dalam rangka Dies Natalis ke-60 FFUI.
-
Pembangunan laboratorium kosmetik di lingkungan UI yang akan menjadi teaching factory.
Langkah ini secara tidak langsung menunjukkan positioning MBTO sebagai mitra akademisi dalam inovasi kosmetik nasional.
Namun, inovasi saja tidak cukup. Kita harus menelaah: bagaimana kondisi keuangan MBTO hari ini?
1. Pendapatan dan Profitabilitas: MBTO Masih Merugi
Mari kita mulai dari laporan keuangan kuartal I tahun 2024:
Komponen Laba Rugi | Nilai (dalam juta Rupiah) |
---|---|
Total Penjualan | 106.791M |
Harga Pokok Penjualan (HPP) | 66.662M |
Laba Kotor | 40.128M |
Laba Usaha (Operating Profit) | 629,54 |
Pendapatan Lainnya | 1.342M |
Laba Sebelum Pajak | -2.590M |
Pajak | 306,20 |
Laba Bersih (Net Income) | -2.284M |
Penjelasan:
-
Gross Profit Margin MBTO mencapai 38%, yang cukup sehat dalam industri kosmetik.
-
Namun, operating profit-nya hanya 629 juta, bahkan setelah penjualan 106 miliar.
-
Setelah memasukkan beban keuangan dan pajak, MBTO harus menelan kerugian bersih sebesar Rp2,28 miliar dalam satu kuartal.
Dengan asumsi tren serupa terjadi tiap kuartal, maka MBTO bisa mencatatkan kerugian tahunan di atas Rp9 miliar. Ini perlu menjadi perhatian serius investor.
2. Cash Flow Analysis: Arus Kas Negatif di Sumber Utama
Berdasarkan laporan arus kas (cash flow) MBTO:
Komponen Arus Kas | Nilai |
---|---|
CF dari Operasi | -563 juta |
CF dari Investasi | +590 juta |
CF dari Pendanaan | -2.219M |
Net Increase in Cash | -2.192M |
Kas Akhir | 4.467M |
Insight:
-
Arus kas dari operasional negatif menunjukkan bahwa bisnis inti MBTO belum menghasilkan kas positif, meskipun ada pendapatan.
-
Arus kas dari investasi justru positif, kemungkinan karena penjualan aset atau pencairan investasi jangka pendek — bukan karena ekspansi bisnis.
-
Arus kas dari pembiayaan negatif sangat besar, mencapai Rp2,21 miliar, kemungkinan berasal dari pembayaran utang atau bunga pinjaman.
-
Penurunan kas bersih mencapai Rp2,19 miliar hanya dalam satu kuartal. Ini berbahaya jika terus berlanjut di kuartal-kuartal berikutnya.
3. Neraca Keuangan: Hutang Tinggi, Modal Minus
Laporan posisi keuangan MBTO per kuartal I 2024:
Pos Laporan Neraca | Nilai |
---|---|
Total Aset | 681.522M |
- Aset Lancar | 169.757M |
- Aset Tetap | 442.883M |
Kas dan Setara Kas | 2.275M |
Total Liabilitas | 314.660M |
- Liabilitas Jangka Pendek | 271.036M |
- Liabilitas Jangka Panjang | 43.624M |
Ekuitas (Total Equity) | 366.851M |
- Retained Earnings | -335.796M |
Analisa:
-
MBTO punya total ekuitas Rp366 miliar. Tapi, perhatikan bahwa akumulasi rugi ditahan (retained earnings) sudah negatif Rp335 miliar. Artinya, sebagian besar ekuitas berasal dari setoran modal, bukan laba ditahan.
-
Debt-to-Equity Ratio = 1x, menunjukkan beban hutang yang setara dengan modal sendiri. Ini masih dalam batas wajar, tapi bisa berisiko jika pendapatan tidak stabil.
4. Rasio Keuangan: ROE dan ROA Negatif
Rasio Keuangan | Nilai |
---|---|
ROA (Return on Assets) | -1% |
ROE (Return on Equity) | -2% |
NPM (Net Profit Margin) | -2% |
OPM (Operating Profit Margin) | 1% |
Gross Profit Margin | 38% |
EPS (Earning per Share, annualized) | -9 |
Book Value per Share | 343 |
Catatan:
-
Margin laba bersih negatif menandakan bahwa setiap Rp100 penjualan menghasilkan kerugian Rp2.
-
Return on Asset dan Return on Equity juga negatif, menandakan manajemen belum optimal memanfaatkan aset maupun modal.
-
EPS negatif (-9) artinya dalam setahun, tiap saham MBTO berpotensi mengalami kerugian Rp9 jika kinerja tidak membaik.
5. Valuasi Saham MBTO: Murah atau Murahan?
Dengan harga saham saat ini di Rp90 dan book value Rp343, maka:
PBV (Price to Book Value) = 90 / 343 = 0,26x
Artinya, saham MBTO diperdagangkan hanya sekitar 26% dari nilai bukunya.
Ini bisa menjadi sinyal undervalued, tapi hanya jika:
-
Prospek ke depan membaik,
-
Arus kas menjadi positif, dan
-
Kerja sama strategis UI-MT Group benar-benar berdampak ke bottom line.
6. Apakah Kolaborasi dengan UI Bisa Mengubah Arah?
Kolaborasi antara Martha Tilaar Group dan UI bisa memberi tiga dampak positif:
-
Inovasi produk: hasil riset akademik bisa menghasilkan kosmetik baru berbasis natural ingredients yang kompetitif di pasar.
-
Brand positioning: kolaborasi dengan institusi ternama seperti UI memberi citra bahwa MBTO serius dalam inovasi dan pengembangan SDM.
-
Efisiensi biaya riset: dengan adanya teaching factory dan laboratorium di kampus, beban R&D bisa ditekan secara signifikan.
Namun, perlu diingat bahwa dampak kerja sama riset biasanya tidak instan. Kita butuh waktu 1-2 tahun untuk benar-benar melihat efeknya ke laporan laba rugi.
7. Kesimpulan dan Rekomendasi
MBTO adalah saham kosmetik dengan valuasi sangat murah, tapi bukan tanpa risiko. Kinerja keuangan masih merugi, arus kas dari operasi negatif, dan akumulasi rugi cukup dalam.
Namun, ada harapan:
-
Inovasi melalui kerja sama dengan Universitas Indonesia.
-
Potensi efisiensi dan produk baru dari laboratorium kosmetik.
-
Posisi kas akhir yang masih cukup (Rp4,46 miliar) sebagai bantalan jangka pendek.
Rekomendasi:
Bagi investor dengan profil risiko agresif dan jangka panjang, MBTO bisa masuk watchlist, tapi jangan langsung masuk besar. Tunggu:
-
Kuartal selanjutnya, apakah kerugian makin kecil?
-
Implementasi kolaborasi UI–MT Group, apakah jadi produk nyata?
Untuk investor konservatif, MBTO belum layak dikoleksi sekarang, karena belum ada sinyal pembalikan arah (turnaround) dalam waktu dekat.
Insight Akhir
Membeli saham itu seperti membeli bagian dari bisnis. Dan seperti Warren Buffett selalu katakan: “It's far better to buy a wonderful company at a fair price than a fair company at a wonderful price.”
Saat ini, MBTO belum bisa disebut “wonderful company”, meski harganya tampak menggoda. Namun, jika manajemen konsisten menjalankan transformasi, bukan tidak mungkin MBTO bisa bangkit — dari teaching factory UI, menuju recovery bisnis kosmetik nasional.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang strategi investasi saham fundamental berbasis data valid seperti ini, kunjungi Pareto Saham dan baca analisa terbaru lainnya.
Disclaimer:
Seluruh informasi dan analisis yang disajikan dalam artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan umum di bidang pasar modal. Informasi tersebut bukan merupakan bentuk saran, rekomendasi, atau ajakan untuk melakukan transaksi jual beli saham maupun instrumen keuangan lainnya. Penulis dan pihak www.paretosaham.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini. Pembaca diharapkan untuk melakukan analisis secara mandiri dan/atau berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan investasi.
0Komentar