Yogyakarta, Pareto Saham — Di tengah fluktuasi harga timah global dan tekanan biaya operasional yang meningkat, PT Timah Tbk (TINS) tetap menjaga komitmen untuk memperkuat fondasi bisnisnya dari sisi eksplorasi cadangan.
Laporan resmi perusahaan yang dirilis pada Jumat, 13 Oktober 2025, menunjukkan bahwa total belanja eksplorasi TINS selama kuartal III 2025 mencapai Rp20,32 miliar — angka yang menunjukkan konsistensi perusahaan dalam mempertahankan sumber daya timah nasional.
🔍 Fokus Eksplorasi di Laut dan Darat
Menurut Rendi Kurniawan, Corporate Secretary PT Timah Tbk, kegiatan eksplorasi selama periode Juli–September 2025 berfokus penuh pada komoditas timah, baik di wilayah laut maupun darat.
Dari total biaya Rp20,32 miliar, sebanyak Rp19,6 miliar dialokasikan untuk biaya operasional, sedangkan Rp702,9 juta digunakan untuk biaya investasi seperti pengadaan alat bor dan peningkatan infrastruktur eksplorasi.
1. Eksplorasi Laut: Bangka dan Kundur Jadi Fokus Utama
Kegiatan eksplorasi laut masih menjadi prioritas utama. Pada kuartal III 2025, TINS melakukan pengeboran eksplorasi dan pengeboran pandu di Perairan Bangka dan Perairan Kundur.
Untuk menjalankan operasi tersebut, perusahaan mengerahkan:
-
6 unit Kapal Bor, dan
-
3 unit Ponton Bor,
dengan total kedalaman bor mencapai 15.058,55 meter.
Data ini menunjukkan upaya berkelanjutan TINS dalam mencari cadangan timah baru di wilayah laut, mengingat kontribusi terbesar produksi timah nasional masih berasal dari area perairan.
2. Eksplorasi Darat: Bangka dan Belitung Masih Dikebut
Tak hanya di laut, eksplorasi darat juga digarap serius. Kegiatan di darat mencakup:
-
Pemetaan geologi,
-
Survei geofisika (ground magnetic),
-
Pengeboran eksplorasi timah aluvial dan primer, serta
-
Pengeboran pandu di Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
Total aktivitas pengeboran di darat mencapai 4.615 meter, menandakan keseriusan TINS memperluas area prospek darat untuk menyeimbangkan risiko ketergantungan pada eksplorasi laut.
🧭 Rencana Eksplorasi Triwulan IV 2025: Lanjutkan Pengeboran dan Evaluasi Hasil
Memasuki Triwulan IV 2025, PT Timah Tbk telah menyiapkan rencana eksplorasi lanjutan yang masih berfokus pada wilayah Bangka, Belitung, dan Kundur.
Kegiatan eksplorasi berikutnya meliputi:
-
Evaluasi hasil eksplorasi kuartal sebelumnya,
-
Pengeboran eksplorasi lanjutan di laut dengan 6 kapal bor dan 3 ponton bor,
-
Pengeboran eksplorasi darat (primer dan aluvial) di Bangka dan Belitung,
-
Survei geofisika ground magnetic di daerah Bangka, dan
-
Survei topografi di Bangka dan Belitung.
Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan tak hanya fokus pada volume produksi jangka pendek, tetapi juga menjaga kelestarian cadangan timah jangka panjang — hal yang menjadi kunci keberlanjutan industri pertimahan nasional.
⚙️ Strategi Eksplorasi Jadi Pondasi Fundamental TINS
Sebagai satu-satunya perusahaan tambang timah terintegrasi di Indonesia, PT Timah Tbk (kode saham: TINS) memegang peran strategis dalam menjaga pasokan timah nasional.
Eksplorasi merupakan jantung dari strategi perusahaan, karena setiap kegiatan pengeboran baru berarti potensi tambahan cadangan logam timah yang akan menopang kinerja keuangan di masa mendatang.
Dengan biaya eksplorasi yang mencapai lebih dari Rp20 miliar dalam satu kuartal, TINS menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki cash flow cukup kuat untuk mendanai kegiatan eksplorasi tanpa mengorbankan keseimbangan keuangan.
Selain itu, data historis menunjukkan bahwa setiap kenaikan biaya eksplorasi sering kali berbanding lurus dengan penemuan cadangan baru yang dapat memperpanjang umur tambang hingga lebih dari 10 tahun ke depan.
🌍 Tantangan Harga Timah Global dan Efisiensi Biaya
Namun, di sisi lain, harga timah global yang cenderung berfluktuasi menjadi tantangan tersendiri. Pada periode kuartal III 2025, harga timah dunia bergerak di kisaran USD 27.000–29.000 per ton, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sempat mencapai USD 32.000 per ton.
Fluktuasi ini membuat TINS perlu menekan biaya produksi dan operasional agar tetap efisien, sambil menjaga volume penjualan agar tidak terganggu oleh tekanan pasar.
Langkah eksplorasi yang dilakukan secara agresif bisa dilihat sebagai strategi menjaga stabilitas cadangan dan efisiensi produksi jangka panjang — terutama saat harga komoditas sedang tidak terlalu tinggi.
💰 Implikasi terhadap Kinerja Keuangan
Bila mengacu pada laporan keuangan semester I 2025, TINS mencatat pendapatan sebesar Rp6,3 triliun, turun sekitar 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, perusahaan masih mampu menjaga laba kotor positif di tengah tekanan harga global.
Dengan tambahan aktivitas eksplorasi di kuartal III, investor akan menantikan bagaimana strategi ini akan berdampak pada laporan keuangan tahunan 2025. Jika kegiatan eksplorasi ini berhasil menemukan cadangan baru dengan grade tinggi, maka bisa menjadi katalis positif untuk valuasi saham TINS di tahun mendatang.
📈 Potensi Saham TINS ke Depan
Dari perspektif investasi, saham TINS masih dianggap undervalued oleh sejumlah analis pasar karena valuasinya yang relatif rendah dibandingkan potensi aset cadangan timah yang dimiliki.
Dengan komitmen eksplorasi yang berkelanjutan dan dukungan dari holding MIND ID, TINS berpeluang memperkuat posisi sebagai pemimpin industri timah global.
Meski demikian, investor tetap perlu memperhatikan beberapa faktor:
-
Tren harga timah global,
-
Hasil eksplorasi kuartal IV, dan
-
Efisiensi biaya produksi di tengah beban eksplorasi yang meningkat.
🔎 Kesimpulan
Eksplorasi senilai Rp20,32 miliar di kuartal III 2025 menjadi sinyal kuat bahwa PT Timah Tbk (TINS) tengah menyiapkan fondasi jangka panjang untuk keberlanjutan produksi.
Dengan kegiatan di Bangka, Belitung, dan Kundur, TINS menunjukkan konsistensi dalam menjaga cadangan mineral nasional sekaligus memperkuat posisi strategisnya di industri logam dunia.
Jika langkah eksplorasi ini membuahkan hasil cadangan baru yang signifikan, maka bukan tidak mungkin kinerja saham TINS akan kembali mendapat sentimen positif di tahun 2026 mendatang.
Referensi Data:
-
Laporan Eksplorasi PT Timah Tbk Triwulan III-2025, rilis 13 Oktober 2025
-
Data Harga Timah Dunia – LME, September 2025
-
Laporan Keuangan PT Timah Tbk Semester I-2025
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Analisis didasarkan pada data publik yang valid per Oktober 2025.
0Komentar