6 Saham Disuspensi dan 1 Dibuka Lagi oleh BEI, Ini Daftar Lengkapnya per 22 Oktober 2025

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali merilis daftar saham yang mengalami suspensi (penghentian sementara perdagangan) serta pembukaan kembali (unsuspend) pada Selasa, 21 Oktober 2025 untuk perdagangan tanggal 22 Oktober 2025. Berdasarkan pengumuman resmi di situs IDX, tercatat 6 saham disuspensi dan 1 saham kembali dibuka perdagangannya.

Berikut rincian lengkapnya:


🔓 Pembukaan Kembali Perdagangan

  1. PT Timah Tbk (TINS)
    BEI mengumumkan pembukaan kembali perdagangan saham TINS di seluruh pasar mulai 21 Oktober 2025. Dengan keputusan ini, saham TINS kembali bisa diperdagangkan oleh investor setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara.
    Pembukaan ini menandakan bahwa perusahaan telah memenuhi kewajiban informasi yang diminta otoritas bursa.


🔒 Penghentian Sementara (Suspensi)

Sementara itu, BEI juga mengumumkan penghentian sementara perdagangan untuk enam saham berikut:

  1. PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE)

  2. PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA)

  3. PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO)

  4. PT Globe Kita Terang Tbk (GLOB)

  5. PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI)

  6. PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO)

(Sumber resmi: IDX.co.id, diakses pada 21 Oktober 2025)

Suspensi tersebut dilakukan di seluruh pasar (baik pasar reguler maupun tunai). BEI tidak merinci penyebab masing-masing suspensi dalam pengumuman ini, namun umumnya langkah penghentian perdagangan diambil untuk menjaga keteraturan pasar, perlindungan investor, dan transparansi informasi.


🧩 Apa Artinya Bagi Investor?

Bagi investor ritel, daftar suspensi seperti ini penting untuk diperhatikan karena:

  • Saham yang disuspensi tidak dapat diperdagangkan hingga ada pengumuman lebih lanjut dari BEI.

  • Saham yang dibuka kembali (unsuspend) biasanya berpotensi mengalami volatilitas tinggi, baik naik maupun turun, tergantung respons pasar terhadap informasi terbaru perusahaan tersebut.


📈 Catatan Pareto Saham

Fenomena suspensi dan unsuspend seperti ini menjadi pengingat pentingnya memantau transparansi informasi emiten. Saham-saham yang disuspensi sering kali memiliki latar belakang laporan keuangan yang terlambat, lonjakan harga tidak wajar, atau ketidakjelasan aksi korporasi.

Sementara saham seperti TINS, yang kini sudah kembali aktif, bisa menjadi sinyal pemulihan kepercayaan dari otoritas bursa — tentu dengan tetap memperhatikan faktor fundamental dan teknikal sebelum mengambil keputusan investasi.


📅 Update Market: 22 Oktober 2025
💼 Sumber resmi: Bursa Efek Indonesia (IDX.co.id)

Tetap pantau kabar terbaru pasar modal setiap hari hanya di Pareto Saham, agar kamu selalu selangkah lebih siap menghadapi dinamika bursa.