PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) kembali mencuri perhatian investor. Setelah mencatatkan lonjakan laba bersih hingga Rp310 miliar pada semester I 2025, kini emiten tambang nikel ini mengumumkan pembagian dividen interim untuk tahun buku berjalan.
Kabar ini disampaikan manajemen melalui keterbukaan informasi resmi pada Rabu, 15 Oktober 2025, di mana disebutkan bahwa pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Direksi dan Komisaris DKFT pada 13 Oktober 2025.
Jumlah yang akan dibagikan pun cukup signifikan — total Rp140,96 miliar atau setara dengan Rp25 per saham. Pembayaran dijadwalkan pada 30 Oktober 2025.
Jadwal Lengkap Pembagian Dividen DKFT
Bagi investor yang ingin ikut menikmati pembagian dividen ini, berikut jadwal lengkapnya:
-
Cum Dividen di Pasar Reguler & Negosiasi: 23 Oktober 2025
-
Ex Dividen di Pasar Reguler & Negosiasi: 24 Oktober 2025
-
Cum Dividen di Pasar Tunai: 27 Oktober 2025
-
Ex Dividen di Pasar Tunai: 28 Oktober 2025
-
Recording Date: 27 Oktober 2025
-
Tanggal Pembayaran: 30 Oktober 2025
Artinya, investor yang masih memegang saham DKFT hingga 23 Oktober 2025 di pasar reguler akan tercatat sebagai penerima dividen interim tersebut.
Laba Naik, Dividen Pun Mengalir
Kebijakan pembagian dividen ini bukan tanpa alasan. Seperti diulas dalam artikel Kinerja DKFT Semester I 2025: Produksi Nikel Naik dan Laba Tembus Rp310 Miliar, Central Omega mencatat peningkatan tajam pada sisi kinerja operasionalnya.
Selama semester pertama 2025, volume produksi feronikel meningkat seiring efisiensi pabrik smelter dan peningkatan permintaan dari sektor hilir, terutama industri baterai dan stainless steel.
Dengan laba bersih mencapai Rp310 miliar, naik signifikan dibanding periode sama tahun sebelumnya, DKFT menunjukkan fundamental yang semakin kuat. Dari sisi arus kas, perusahaan juga mencatat perbaikan solid — salah satu sinyal sehatnya manajemen keuangan yang memungkinkan pembagian dividen tanpa mengganggu ekspansi operasional.
Dividen Interim: Cermin Optimisme Manajemen
Pembagian dividen interim di tengah tahun buku menunjukkan optimisme manajemen terhadap prospek bisnis hingga akhir 2025.
Dalam analisa Prospek dan Fundamental Saham DKFT sebelumnya, Pareto Saham mencatat bahwa DKFT tengah memperkuat strategi hilirisasi nikel, dengan fokus pada efisiensi produksi dan integrasi rantai pasok dari tambang hingga produk akhir.
Kombinasi kinerja positif dan kebijakan dividen rutin membuat saham DKFT semakin menarik di mata investor jangka menengah. Pembayaran dividen Rp25 per saham menandakan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada ekspansi, tapi juga berkomitmen memberikan nilai tambah langsung kepada pemegang saham.
Sinyal Positif bagi Investor
Dari sudut pandang pasar, pengumuman dividen ini bisa menjadi pemicu pergerakan harga saham DKFT dalam jangka pendek. Saham-saham yang rutin membagikan dividen cenderung diminati investor karena menawarkan imbal hasil nyata di luar potensi capital gain.
Jika diasumsikan harga saham DKFT bergerak di kisaran Rp800 per saham, maka dividen Rp25 per saham memberikan dividend yield sekitar 3,1% — cukup menarik di tengah tren suku bunga yang cenderung stabil.
Selain itu, momentum pembagian dividen menjelang akhir tahun juga sering menjadi sinyal kepercayaan diri manajemen terhadap target laba tahunan, terutama jika mempertahankan tren kenaikan produksi feronikel dan stabilnya harga nikel global.
Apa Langkah Selanjutnya?
Investor yang sudah memegang saham DKFT dapat mempertimbangkan dua strategi:
-
Hold untuk jangka menengah, memanfaatkan potensi pertumbuhan bisnis nikel dan kebijakan dividen reguler.
-
Ambil posisi sebelum cum date, bagi yang ingin memperoleh dividen sekaligus peluang kenaikan harga menjelang tanggal pembagian.
Namun, tetap penting memperhatikan dinamika harga nikel global, biaya produksi, serta perkembangan kebijakan hilirisasi pemerintah yang sangat mempengaruhi margin perusahaan.
Insight Akhir
Keputusan PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) untuk membagikan dividen interim Rp25 per saham pada 30 Oktober 2025 menjadi bukti nyata dari kinerja solid perusahaan di tahun ini.
Kombinasi antara kenaikan laba bersih, efisiensi produksi, dan komitmen reward bagi pemegang saham menunjukkan bahwa DKFT berada di jalur yang tepat menuju pertumbuhan berkelanjutan.
Bagi investor yang mencari saham tambang dengan fundamental kuat dan potensi yield menarik, DKFT layak masuk dalam radar investasi jangka menengah — terutama dengan dukungan tren positif sektor nikel nasional dan kebijakan hilirisasi pemerintah yang terus bergulir.
Referensi:
Data diambil dari keterbukaan informasi IQPlus (15/10/2025), laporan keuangan DKFT semester I-2025, dan analisis internal Pareto Saham.
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan rekomendasi beli atau jual. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
0Komentar