Analisa Saham SAME

Ada momen dalam perjalanan sebuah perusahaan ketika grafik yang selama ini mendatar mendadak menanjak tajam, membuat banyak investor berhenti sejenak, mengernyitkan dahi, dan bertanya: Apa yang sebenarnya terjadi di balik lonjakan ini?
Itulah yang sedang terjadi pada Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) di 2025.

Setelah dua kuartal awal yang penuh tekanan, SAME seperti menemukan kembali denyut nadinya di kuartal III 2025. Angkanya tidak main-main—laba bersih melonjak +1.062,23% YoY, sebuah kenaikan yang jarang muncul di perusahaan layanan kesehatan tanpa ada perubahan fundamental signifikan di belakang layar.

Namun seperti biasa, di Pareto Saham, kita tidak hanya berhenti pada euforia angka besar. Kita harus bertanya:
Apakah kenaikan ini berkelanjutan? Apakah arus kas mendukung? Bagaimana kondisi aset, utang, dan momentum harga sahamnya?

Mari kita bedah satu per satu dengan gaya analisa yang mudah dipahami, namun tetap on-substansi dan berbasis data.


1. Kinerja Keuangan SAME 9M25: Antara Pulihnya Mesin Bisnis dan Kejutan Besar di Laba

Bila kita melihat angka SAME sepanjang 9M25, ada dua cerita besar yang saling bertemu:
(1) Kinerja operasional yang mulai pulih, dan (2) Laba yang melonjak ekstrem.

Mari kita telusuri datanya secara runtut.


1.1 Pendapatan Tumbuh +6,71% YoY — Perlahan Tapi Konsisten

Di industri layanan kesehatan, pertumbuhan pendapatan sebesar 6,71% YoY sebenarnya termasuk stabil. Angka ini menunjukkan dua hal:

  • Volume layanan klinik dan fasilitas medis SAME meningkat.

  • Ekosistem dalam grup EMTEK mulai memberikan efek sinergi awal.

Namun yang menarik adalah tren per kuartal:

PeriodePertumbuhan Penjualan
Q1-20251,17%
Q2-20253,23%
Q3-20256,71%

Kenaikan ini ibarat mobil yang awalnya berjalan sangat pelan, kemudian menemukan gigi yang tepat untuk mulai melaju lebih cepat.
Kenaikan yang tidak meledak-ledak, tapi konsisten dan sehat.


1.2 Margin Kotor Berbalik Positif – Tanda Biaya Mulai Terkendali

Tahun 2024 bukan tahun yang mudah bagi SAME. Gross profit bahkan sempat negatif -4,99%, dan di Q1 2025 pun masih menandakan tekanan biaya.

Namun, momentum berubah di Q3:

PeriodeGross Profit (%)
FY 2024-4.99%
Q1 2025-8.05%
Q2 2025-0.96%
Q3 2025+6.09%

Perubahan ini menandakan dua skenario:

  1. Biaya operasional atau bahan medis turun signifikan

  2. SAME mulai dapat meningkatkan tarif layanan atau meningkatkan efisiensi klinik

Ibarat sebuah rumah sakit yang akhirnya menemukan keseimbangan antara “jumlah pasien” dan “biaya boros yang tidak perlu”, margin kotor yang berbalik positif menjadi pondasi penting bagi profitabilitas jangka panjang.

BACA JUGA : ANALISA FUNDAMENTAL SAHAM TOWR PASCA RILIS LAPORAN KEUANGAN 9M25


1.3 Operating Income Melonjak 43,55% — Efisiensi Mulai Berbuah

Sejalan dengan pemulihan margin, pendapatan operasional SAME naik drastis:

  • Q1 2025: 3.30%

  • Q2 2025: 18.49%

  • Q3 2025: 43.55%

Ini seperti melihat perusahaan yang awalnya ngos-ngosan, lalu mulai mendapatkan ritme kerja yang stabil dan efisien.

Ada indikasi kuat bahwa:

  • Pengeluaran operasional mulai dipangkas lebih tepat sasaran

  • Manajemen SAME berhasil meningkatkan utilisasi fasilitas

  • Sinergi dengan grup EMTEK mulai terasa dalam hal operasional dan logistik

Ketika operating income naik, itu artinya inti bisnisnya benar-benar membaik.


1.4 Lonjakan Laba Bersih +1.062% — Tapi Tidak Semuanya Dari Operasional

Laba bersih SAME sepanjang 9M25 naik +1.062,23% YoY, sebuah angka yang akan membuat banyak investor terbelalak.

Namun dalam membaca laporan keuangan, kita harus berhati-hati:
Lonjakan laba sebesar ini bisa saja didorong oleh faktor non-operasional, misalnya:

  • Keuntungan selisih nilai aset

  • Penyesuaian akuntansi

  • Keuntungan divestasi atau pendapatan lain-lain

Tanda-tandanya terlihat dari ketidakseimbangan antara Operating Cash Flow (CFO) dan Net Income (NI).


1.5 Operating Cash Flow Hanya Tumbuh +9,47% — Stabil, Tapi Tidak Mengimbangi Laba

Di dunia investasi, laba bersih itu seperti nilai rapor — terlihat bagus, tapi bisa “dipoles”.
Sementara arus kas operasi adalah uang asli yang benar-benar masuk ke rekening perusahaan.

CFO SAME:

  • FY 2024: 93.45% (tinggi)

  • Q1 2025: -101.55% (jatuh)

  • Q2 2025: -55.12% (masih negatif)

  • Q3 2025: +9.47% (pulih)

Arus kas operasi memang kembali positif, namun skalanya masih belum sekuat labanya.

Ini menunjukkan dua hal penting:

  1. Operasi SAME mulai pulih, tapi belum sepenuhnya stabil.

  2. Lonjakan laba kemungkinan besar dibantu faktor non-operasional.

Analogi sederhana:

“Omzet warung nasi meningkat, tapi uang cash di laci belum sebanyak yang terlihat di laporan. Artinya beberapa transaksi mungkin masih piutang atau ada pemasukan yang sifatnya sekali lewat.”


1.6 Posisi Kas Pulih Besar – Dari Negatif dalam ke +50,69%

Belum banyak yang menyadari bahwa SAME mengalami tekanan likuiditas cukup serius di Q1 dan Q2:

  • Q1 2025: -57.75%

  • Q2 2025: -15.84%

Namun Q3 mencatat pemulihan besar:

  • Q3 2025: +50.69%

Kenaikan besar ini biasanya terjadi ketika:

  • Ada penerimaan pembayaran piutang yang sebelumnya tertunda

  • Ada pendanaan atau restrukturisasi utang

  • SAME berhasil menahan belanja modal (capex)

Pemulihan kas ini penting, terutama karena di saat yang sama utang SAME juga naik.


2. Struktur Keuangan: Utang Naik, Ekuitas Stabil — Manuver Strategis?

2.1 Total Liabilitas Naik 16,65% — Mengambil Leverage untuk Bertumbuh

Lonjakan liabilitas Q3 sebesar 16,65% menunjukkan SAME mengambil utang baru di periode 2025.

Namun Q1 sempat turun -4.55%.
Artinya, utang Q3 kemungkinan terkait rencana investasi atau penguatan jaringan klinik.

Selama:

  • CFO positif, dan

  • Kas membaik

kenaikan utang masih dalam zona aman.


2.2 Ekuitas Naik Konsisten

Ekuitas tumbuh bertahap:

  • Q1: 4.18%

  • Q2: 4.50%

  • Q3: 4.96%

Stabilnya ekuitas menandakan SAME masih menciptakan nilai bagi pemegang saham.


3. Prospek SAME: Kombinasi EMTEK, Sinergi Grup, dan MESOP

Prospek SAME menjadi semakin menarik bukan hanya karena kinerjanya membaik, tetapi karena tiga faktor pendukung besar.


3.1 EMTEK Menambah Porsi Saham – Sinyal Kepercayaan Jangka Panjang

Dukungan dari grup EMTK adalah salah satu katalis terbesar SAME.

Ketika perusahaan induk meningkatkan kepemilikannya, secara logika investor:

  • Risiko gagal bayar menurun

  • Peluang pendanaan meningkat

  • Arah bisnis menjadi lebih terintegrasi

EMTEK dikenal sebagai grup yang agresif membangun ekosistem terpadu (media – teknologi – kesehatan). SAME sangat cocok berada di cluster layanan kesehatan EMTEK.


3.2 Sinergi Grup: Distribusi, Telekomunikasi, dan Infrastruktur Digital

Dalam industri kesehatan modern, kecepatan distribusi, akses digital, dan kekuatan jaringan sangat penting.

EMTEK punya:

  • Rumah sakit (EMC)

  • Infrastruktur digital

  • Media besar

  • Kemampuan distribusi

SAME bisa mendapatkan manfaat langsung seperti:

  • Traffic pasien dari ekosistem media

  • Integrasi sistem digital

  • Pengurangan biaya logistik

Sinergi ini adalah alasan mengapa banyak analis menganggap SAME masih undervalued dalam jangka menengah.


3.3 MESOP — Manajemen Punya “Kulit dalam Permainan”

Saat perusahaan memberikan MESOP (Management & Employee Stock Option Program), itu berarti manajemen diberi insentif berupa saham.

Ini membuat manajemen:

  • Berpikir lebih jangka panjang

  • Mengejar kinerja operasional yang stabil

  • Fokus pada pertumbuhan berkelanjutan

Bagi investor ritel, ini penting.
Karena ketika manajemen ikut memiliki saham, mereka akan bekerja lebih efisien — bukan sekadar menjalankan rutinitas.


4. Harga Saham, Asing, dan Momentum Pasar

4.1 Harga Saham Naik 18,8% YTD ke Rp316

Kenaikan ini menggambarkan kepercayaan pasar terhadap pemulihan SAME.

Momentum ini masih sehat, terutama bila disandingkan dengan data arus dana asing.


4.2 Asing Net Buy Rp229 Miliar — Ini Tidak Bisa Diabaikan

Dalam sebulan terakhir:

  • Asing beli: Rp623 miliar

  • Asing jual: Rp394 miliar

  • Net buy: Rp229 miliar

Arus uang asing memberi dua sinyal besar:

  1. Institusi melihat SAME sedang undervalued.

  2. Ada ekspektasi pemulihan yang kuat dan berkelanjutan.

Investor institusi tidak membeli saham kecil tanpa alasan.
Biasanya mereka melihat roadmap jangka menengah yang solid.


5. Valuasi: PER Tinggi, tapi PBV Menarik — Mana yang Lebih Penting?

Untuk emiten di fase pemulihan, PER sering terlihat “mahal”.
Dan itu terjadi pada SAME.


5.1 PER SAME 168x — Terlihat Tinggi, Tapi…

Melihat PER 168x mungkin membuat sebagian investor mundur.
Namun konteksnya:

  • PER 3 tahunan SAME berada di 335x

  • Artinya PER saat ini lebih murah dari historinya

Pada perusahaan yang labanya melonjak (turnaround), PER biasanya memang distorsi.


5.2 PBV 1,42x — Undervalued Dibanding Fair Value 1,55x

Asumsi fair value PBV: +1 Std Dev = 1,55x

Artinya harga wajar saham adalah:

  • Rp344

  • vs harga sekarang Rp316

Masih ada potensi kenaikan +8,8% hanya dari normalisasi PBV.

Dengan kondisi kinerja membaik, potensi ini cukup realistis.


6. Kesimpulan: Apakah SAME Layak Dipertimbangkan Investor?

Berdasarkan data 9M25 dan tren kuartalan, berikut simpulan besarnya:


Sisi Positif SAME

✔ Pendapatan tumbuh stabil +6,71%
✔ Gross profit kembali positif setelah dua tahun tertekan
✔ Operating income naik tajam 43,55%
✔ Net income meledak +1.062%
✔ Kas pulih dari negatif ke +50%
✔ EMTEK menambah porsi → dukungan besar
✔ Asing net buy Rp229 miliar → ada kepercayaan institusi
✔ PBV 1,42x masih lebih rendah dari fair value 1,55x


Sisi Risiko

⚠ CFO belum sekuat laba bersih
⚠ Kenaikan utang Q3 cukup besar
⚠ Lonjakan laba kemungkinan tidak sepenuhnya operasional
⚠ Industri klinik perlu ekspansi terarah agar pertumbuhan dapat berulang


Verdict Pareto Saham: Bullish Hati-Hati

SAME sedang berada di fase turnaround dengan momentum yang cukup kuat.
Angka laba memang fenomenal, namun yang lebih menarik adalah:

  • Margin membaik

  • Kas pulih

  • Operasi kembali sehat

  • Valuasi PBV masih menarik

  • Dukungan EMTEK semakin besar

Selama CFO terus meningkat dan SAME menjaga efisiensi operasional, saham ini punya ruang tumbuh jangka menengah yang solid.

Sumber Data

  1. Data fundamental SAME (Sarana Meditama Metropolitan Tbk) periode FY 2024 – 9M25 berasal dari tabel kinerja yang dilampirkan pengguna, termasuk data pertumbuhan aset, liabilitas, ekuitas, kas, arus kas, penjualan, laba kotor, operating income, dan net income per kuartal.

  2. Data pertumbuhan pendapatan, laba bersih, arus kas operasi, dan proyeksi EPS mengacu pada informasi tambahan yang diberikan pengguna (bahan data kinerja keuangan 9M25 IDX).

  3. Informasi harga saham, net buy asing, PER, PBV, dan fair value berdasarkan data yang disampaikan dipublikasi di IDX dan diolah oleh tim Pareto Saham.

⚠ Disclaimer

Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi, informasi umum, dan analisa kualitatif berdasarkan data yang disediakan pengguna. Artikel ini bukan merupakan ajakan membeli, menjual, atau merekomendasikan suatu sekuritas dan tidak menggantikan riset mandiri atau konsultasi dengan penasihat keuangan berlisensi.

Seluruh interpretasi, opini, dan kesimpulan dalam artikel merupakan hasil analisa berdasarkan data yang tersedia dan dapat berubah sesuai kondisi pasar, kebijakan perusahaan, atau rilis laporan keuangan terbaru.
Investasi mengandung risiko. Keputusan investasi sepenuhnya berada pada tanggung jawab masing-masing investor.