Laba Saham Emiten SCMA Naik


Pareto Saham, Jakarta – Kabar terbaru datang dari Emiten SCMA PT Surya Citra Media Tbk, bagian dari Grup Emtek dan salah satu emiten jaringan televisi terkemuka, berhasil mencatat kinerja luar biasa pada kuartal pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangannya, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melesat hingga 186% secara tahunan (year on year/yoy), mencapai Rp190,50 miliar.


Peningkatan Pendapatan Neto dan Laba Usaha

Lonjakan laba ini terutama didorong oleh peningkatan pendapatan neto sebesar 15% yoy menjadi Rp1,75 triliun dari Rp1,53 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. "Kenaikan pendapatan neto merupakan hasil dari strategi konten yang lebih baik dan inovasi program yang berhasil menarik lebih banyak penonton," ujar Direktur Utama SCMA, Sutanto Hartono.


Di sisi lain, beban program dan siaran juga mengalami kenaikan sebesar 17,33% yoy menjadi Rp1,14 triliun. Meskipun demikian, beban operasi lainnya turun drastis dari Rp51,77 miliar pada kuartal pertama 2023 menjadi Rp4,18 miliar pada tahun ini. Hal ini mencerminkan efisiensi yang berhasil dicapai oleh perusahaan dalam operasionalnya.


Laba usaha pun menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan, meningkat hingga 229,16% yoy menjadi Rp214,63 miliar. "Efisiensi dalam operasional serta peningkatan pendapatan dari iklan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan laba usaha kami," tambah Sutanto.


Peningkatan Pendapatan Keuangan Neto dan Penurunan Beban Keuangan

Tidak hanya itu, SCMA juga mencatatkan peningkatan pada pendapatan keuangan neto sebesar 34,80% yoy, mencapai Rp31,50 miliar. Sementara itu, beban keuangan turun secara signifikan menjadi Rp377,94 juta dari Rp11,4 miliar pada tahun sebelumnya. Ini menunjukkan pengelolaan keuangan yang lebih baik dan efisien. "Penurunan beban keuangan ini merupakan hasil dari kebijakan manajemen risiko yang lebih baik dalam pengelolaan utang dan likuiditas," jelas Kepala Keuangan SCMA, Mulyani Soedibjo.


Dengan pencapaian ini, laba sebelum beban pajak penghasilan tercatat sebesar Rp245,67 miliar, melonjak 216,35% yoy dari Rp77,66 miliar. Pencapaian ini memperkuat posisi SCMA sebagai salah satu pemimpin industri media di Indonesia.


Pertumbuhan Total Aset

Seiring dengan peningkatan laba, total aset SCMA juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,56% yoy menjadi Rp11,11 triliun sepanjang kuartal pertama 2024. Ini mencerminkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan solid dari perusahaan. "Kami terus fokus pada pengembangan konten berkualitas dan inovasi digital untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan," tutup Sutanto Hartono.


BACA JUGA : KENAPA SAHAM SCMA TURUN TERUS? INI PENJELASANNYA


Dengan kinerja yang gemilang ini, SCMA optimistis dapat mempertahankan momentum positif ini sepanjang tahun 2024, meskipun tantangan di industri media terus berkembang.


BACA PUBLIKASI PARETO SAHAM LAINNYA DI GOOGLE NEWS : GOOGLE NEWS PARETO SAHAM


Sumber: CNBC Indonesia