PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena pergerakan harga sahamnya yang naik tajam dalam beberapa pekan terakhir, tapi karena prestasi barunya di dunia keberlanjutan. Perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia itu baru saja meraih Gold Star Award kategori Big Cap dalam ajang bergengsi Investortrust ESG Awards 2025.
Dari Batu Bara ke Keberlanjutan: Cerita Perubahan Besar BUMI
Acara penghargaan yang digelar di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan (23 Oktober 2025) ini mengusung tema “Leadership for a Sustainable Indonesia: Towards Net Zero Commitment & Green Economy.” Tema tersebut menggambarkan arah baru dunia bisnis — bahwa perusahaan besar tak cukup hanya mencetak laba, tapi juga harus berperan aktif menjaga keseimbangan sosial dan lingkungan.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yang selama ini dikenal sebagai eksportir batu bara termal terbesar di dunia, perlahan mulai membangun citra baru. Dari perusahaan tambang konvensional, kini BUMI menunjukkan keseriusannya dalam menerapkan prinsip ESG — singkatan dari Environmental, Social, and Governance.
Bagi yang belum familiar, ESG bisa diartikan sebagai tolok ukur seberapa “bertanggung jawab” sebuah perusahaan terhadap lingkungan (E), masyarakat (S), dan tata kelola yang baik (G).
Dinilai Ketat oleh Ahli
Ajang Investortrust ESG Awards 2025 tidak sekadar memberikan penghargaan simbolis. Penilaiannya menggunakan empat indikator utama:
-
ESG Absolute Risk Ratings – mengukur risiko lingkungan dan sosial yang dihadapi perusahaan secara umum.
-
ESG Sectoral Risk Ratings – membandingkan risiko tersebut dengan perusahaan lain di sektor yang sama.
-
ESG Disclosure Scores – menilai seberapa transparan perusahaan dalam mengungkap data dan aktivitas keberlanjutan.
-
Pertumbuhan harga saham dalam 12 bulan terakhir – karena pasar juga bisa menjadi indikator nyata dari kepercayaan publik terhadap kinerja berkelanjutan sebuah perusahaan.
Penilaian ini dilakukan oleh dewan juri independen berisi pakar ekonomi, keuangan, dan keberlanjutan seperti Prof. Sidharta Utama (Guru Besar FEB Universitas Indonesia) dan Prof. Roy Sembel (Guru Besar IPMI International Business School).
Komitmen Nyata: USD 72,06 Juta untuk Lingkungan
Menurut Renova Viscky, Group Head ESG & CSR BUMI, sepanjang tahun 2024 perusahaan telah mengalokasikan dana lingkungan sebesar USD 72,06 juta. Dana tersebut digunakan untuk berbagai program — mulai dari pelestarian keanekaragaman hayati, penanaman pohon, hingga pengelolaan limbah dan tanggung jawab sosial lainnya.
“Capaian ini menjadi bukti komitmen Bumi Resources dalam menjadikan keberlanjutan sebagai bagian inti dari strategi bisnis perusahaan,” ujar Renova dalam siaran pers resmi BUMI (11 November 2025).
Jika dikonversi ke rupiah (dengan kurs asumsi Rp16.000 per USD), totalnya mencapai lebih dari Rp1,15 triliun — angka yang cukup besar untuk ukuran program non-produktif. Ini menegaskan bahwa BUMI tidak hanya fokus pada profit, tapi juga menempatkan keberlanjutan sebagai investasi jangka panjang.
ESG Bukan Sekadar Tren
BUMI terus memperkuat implementasi prinsip ESG dengan berbagai inisiatif nyata. Misalnya:
-
Efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon, agar aktivitas pertambangan lebih ramah lingkungan.
-
Pengembangan ekonomi lokal, membantu masyarakat di sekitar area tambang agar tak hanya bergantung pada industri batu bara.
-
Pemberdayaan masyarakat, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs) yang ditetapkan oleh PBB.
Langkah-langkah ini penting karena dunia kini bergerak menuju net zero emission — kondisi di mana jumlah emisi karbon yang dihasilkan sama dengan yang diserap kembali oleh alam atau teknologi.
BUMI di Persimpangan Masa Depan
Dengan penghargaan ini, Bumi Resources menegaskan posisinya sebagai pionir di sektor pertambangan Indonesia. Perusahaan ini berusaha menunjukkan bahwa industri batu bara pun bisa bertransformasi menuju masa depan yang lebih hijau — tanpa meninggalkan aspek profitabilitas.
BUMI mencoba menyeimbangkan tiga hal yang sering kali bertentangan: keuntungan (profit), kepedulian sosial (people), dan pelestarian lingkungan (planet).
Menariknya, transformasi keberlanjutan ini juga beriringan dengan pergerakan positif sahamnya di bursa. Dalam beberapa pekan terakhir, Saham BUMI naik tajam setelah serangkaian aksi korporasi besar, termasuk akuisisi strategis dan ekspansi bisnis global. Hal ini menunjukkan bagaimana pasar mulai merespons positif arah baru BUMI.
Kesimpulan
Penghargaan Gold Star Award Big Cap ini bukan hanya simbol prestasi, tapi juga validasi atas perubahan besar di tubuh Bumi Resources. Dari perusahaan batu bara yang dulu sering dikaitkan dengan isu emisi dan eksploitasi alam, kini BUMI mulai dikenal sebagai salah satu pemain tambang yang berkomitmen terhadap keberlanjutan.
Langkah ini bukan hanya penting bagi perusahaan, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi investor — bahwa keberlanjutan dan profitabilitas kini bisa berjalan seiring.
Sumber Data:
-
Siaran Pers PT Bumi Resources Tbk. (11 November 2025) – “BUMI Raih Gold Star Award Big Cap dalam Investortrust ESG Awards 2025.”
-
Investortrust ESG Awards 2025 – Leadership for a Sustainable Indonesia: Towards Net Zero Commitment & Green Economy, The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan (23 Oktober 2025).
-
Wawancara dan kutipan resmi dari Renova Viscky, Group Head ESG & CSR BUMI Resources.
-
Data konversi kurs USD ke Rupiah menggunakan asumsi kurs Rp16.000 per USD (estimasi November 2025).
⚠ Disclaimer:
Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan analisis informasi publik, bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Segala data, angka, dan pendapat dalam artikel bersumber dari publikasi resmi perusahaan dan lembaga terkait yang dianggap kredibel pada saat penulisan.
Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing pembaca. Pastikan selalu melakukan riset tambahan dan memahami risiko sebelum mengambil keputusan investasi.

0Komentar