Jakarta, pareto saham — Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menjatuhkan tindakan cooling down terhadap saham PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) setelah harga emiten mini integrator perunggasan itu melonjak signifikan dalam beberapa hari terakhir. Langkah tersebut dituangkan dalam pengumuman Peng-SPT-00369/BEI.WAS/11-2025, tertanggal 25 November 2025.
Lonjakan Harga Dianggap Tidak Wajar
BEI menjelaskan bahwa pergerakan harga AYAM telah masuk kategori kenaikan kumulatif signifikan, sehingga perdagangan saham dihentikan sementara di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai 26 November 2025.
Penghentian sementara ini merupakan mekanisme pencegahan pada saham yang bergerak terlalu agresif dalam waktu singkat.
Di pasar, lonjakan harga AYAM diduga kuat dipengaruhi sentimen positif dari pengumuman kerja sama perusahaan dengan Danantara—entitas agritech yang terhubung dengan ekosistem MBG. Kolaborasi ini dipandang dapat memperkuat akses pendanaan, efisiensi operasional, serta kapasitas produksi, sehingga menarik minat investor dalam jumlah besar.
Analisis mendalam mengenai dampak bisnis kerja sama tersebut dapat ditemukan dalam Analisa lengkap saham AYAM pasca kerja sama dengan Danantara yang telah diterbitkan Pareto Saham.
BEI Minta Investor Tetap Rasional
BEI mengingatkan agar pelaku pasar mempertimbangkan informasi resmi sebelum mengambil keputusan investasi, terutama di tengah volatilitas tinggi. Bursa juga menekankan pentingnya memperhatikan keterbukaan informasi terkait kinerja dan aksi korporasi emiten.
Regulator menilai cooling down diperlukan agar investor memiliki waktu melakukan evaluasi ulang secara objektif terhadap kondisi fundamental dan risiko perdagangan saham AYAM.
Suspend Bisa Dicabut Kapan Saja
Hingga kini, BEI belum menentukan tanggal pencabutan suspend. Umumnya, suspensi akan dibuka kembali setelah tanda-tanda perdagangan kembali normal dan pergerakan harga menunjukkan pola yang lebih teratur.
Di sisi lain, pelaku pasar masih menantikan perkembangan baru terkait kemitraan AYAM–Danantara yang menjadi katalis utama di balik pergerakan tajam saham dalam beberapa hari terakhir.
0Komentar