Gambar Pergerakan IHSG Seminggu terakhir |
Mengapa saham-saham besar ini justru dilepas investor asing di saat IHSG bangkit?
Padahal, banyak investor domestik melihat potensi besar dari penguatan IHSG yang kembali bergairah.
Mari kita lihat data dan analisis yang bisa menjelaskan pergerakan besar-besaran ini agar Anda bisa membuat keputusan yang lebih tepat.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 12 November 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang sangat ditunggu-tunggu. Setelah sempat merosot dan bahkan menyentuh titik kritis di level 7.100, IHSG kini menguat 0,76% ke posisi 7.321,99. Optimisme tampak di kalangan investor, namun ada hal menarik yang terjadi di balik layar: investor asing justru melakukan aksi jual besar-besaran pada saham-saham utama. Total penjualan asing mencapai Rp1,11 triliun, yang terdiri dari Rp836,79 miliar di pasar reguler dan Rp270,37 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Mari kita telusuri saham-saham yang dilepas besar-besaran oleh investor asing meski IHSG berada di tren positif.
Saham-Saham yang Dilepas Asing dengan Nilai Jumbo
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
Asing melepas saham BBRI sebesar Rp352,8 miliar. BBRI, sebagai bank dengan nasabah terbesar di Indonesia, masih dipandang menarik oleh investor lokal, tetapi investor asing sepertinya mengambil sikap hati-hati di tengah sentimen global.
2. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
TLKM tercatat dilepas oleh asing dengan nilai mencapai Rp212,2 miliar. Kondisi pasar telekomunikasi yang terus bertransformasi tampaknya membuat investor asing memilih untuk mengurangi kepemilikan mereka di saham BUMN yang satu ini.
3. PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)
BRMS juga menjadi target aksi jual dengan nilai Rp199,9 miliar. Meskipun harga komoditas mineral sedang mengalami fluktuasi, penjualan besar ini bisa mengindikasikan keraguan asing terhadap prospek jangka pendek BRMS.
4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
Sebesar Rp153,7 miliar saham BBNI dilepas oleh investor asing. BBNI yang kerap dipandang sebagai bank papan atas Indonesia mengalami tekanan di tengah ketidakpastian ekonomi global yang mungkin membuat investor asing berhati-hati.
5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
Aksi jual juga melanda saham BMRI dengan total nilai Rp70,4 miliar. Keputusan asing untuk melepas BMRI bisa saja terkait dengan strategi pengelolaan portofolio di sektor keuangan.
6. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO)
Saham ADRO mengalami net foreign sell sebesar Rp55,9 miliar. ADRO sebagai perusahaan energi yang bergantung pada sektor tambang batubara mungkin menghadapi pandangan negatif terkait peralihan ke energi hijau.
7. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
Sebesar Rp38,6 miliar saham BBCA dilepas oleh asing. Sebagai bank swasta terbesar, BBCA biasanya menjadi pilihan saham terbaik investasi jangka panjang, tetapi pelepasan ini bisa mencerminkan kekhawatiran asing terkait pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
8. PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)
Saham BRPT dilepas dengan nilai Rp29,5 miliar. Perusahaan konglomerat ini memiliki eksposur signifikan pada sektor energi, yang mungkin membuat investor asing berhati-hati dalam menghadapi volatilitas pasar.
9. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO)
GOTO dilepas asing dengan nilai Rp28,7 miliar. Di tengah fluktuasi harga yang tinggi, aksi jual ini bisa menunjukkan skeptisisme terhadap model bisnis teknologi di pasar Indonesia.
10. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)
MDKA juga mengalami tekanan dengan penjualan asing sebesar Rp15,7 miliar. Sektor tambang emas dan tembaga yang digeluti MDKA menghadapi tantangan akibat harga komoditas yang fluktuatif.
Analisis Mengapa Asing Melakukan Aksi Jual Saat IHSG Menguat
Meski IHSG menunjukkan penguatan, sentimen pasar internasional tampaknya menjadi faktor utama aksi jual asing. Kekhawatiran terhadap ketidakpastian ekonomi global dan ketidakstabilan geopolitik mungkin mendorong investor asing untuk mengurangi eksposur di pasar saham Indonesia, khususnya di saham-saham yang memiliki volatilitas tinggi atau sedang menghadapi tekanan di sektor tertentu.
Tren Saham di Tengah Optimisme IHSG
Dengan total transaksi mencapai Rp13,69 triliun pada hari tersebut, perdagangan di IHSG menunjukkan dinamika yang tinggi, dengan 300 saham mengalami kenaikan, 276 saham mengalami penurunan, dan 215 saham stagnan. Hal ini mengindikasikan bahwa di balik aksi jual asing, terdapat minat besar dari investor domestik yang memanfaatkan momentum penguatan IHSG.
0Komentar