ASII Saham

Mengapa Saham Astra International (ASII) Layak Dipertimbangkan?

PT Astra International Tbk (ASII) adalah salah satu perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia, yang bergerak di berbagai bidang seperti otomotif, agribisnis, infrastruktur, dan jasa keuangan. Dengan pengaruh signifikan ini, banyak investor yang menganggap saham ASII sebagai investasi jangka panjang yang solid. Namun, pada tahun 2024, saham ASII mengalami penurunan yang cukup tajam. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: kenapa saham ASII turun terus, dan apakah ini saat yang tepat untuk kembali mengincar saham ini?

Performa Keuangan ASII di Tahun 2023 dan 2024

Rekor Laba Bersih 2023 - Pencapaian yang Mengagumkan

Pada akhir 2023, ASII mencatatkan laba bersih sebesar Rp33,8 triliun, meningkat 16,9% dari tahun sebelumnya. Meskipun ada tantangan ekonomi, seperti penurunan harga komoditas batu bara dan kelapa sawit serta tingginya suku bunga BI Rate, ASII berhasil menunjukkan kinerja keuangan yang solid.

Awal 2024 - Perlambatan yang Masih Terkendali

Di kuartal pertama 2024, laba bersih ASII mengalami penurunan 14,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai Rp7,5 triliun. Meski terjadi penurunan, stabilitas kinerja ASII masih terlihat di tengah tantangan ekonomi global dan penurunan permintaan di industri otomotif.

Faktor-faktor Eksternal yang Memengaruhi Saham ASII

Sentimen Negatif - Hambatan yang Menguji ASII

Sejak awal 2024, ASII menghadapi beberapa sentimen negatif, termasuk skandal uji keselamatan yang melibatkan Daihatsu, isu rangka motor keropos pada produk Honda, dan persaingan dengan brand otomotif asal China, BYD. Faktor-faktor ini menekan harga saham ASII dari Rp7.000 ke Rp4.290.

Pembalikan Positif di Semester Kedua 2024

Memasuki semester kedua 2024, tren positif mulai terlihat: harga batu bara dan CPO perlahan pulih, suku bunga BI Rate turun, dan Rupiah stabil di kisaran Rp15.500/USD. Hal ini mendukung kinerja ASII, dan laporan keuangan kuartal 3 2024 menunjukkan pertumbuhan laba sebesar 0,6%.

Tren Pasar Otomotif dan Strategi ASII

Peluncuran Mobil HEV (Hybrid Electric Vehicle)

ASII terus melakukan inovasi dengan meluncurkan Innova Zenix Hybrid, salah satu mobil hybrid terpopuler di Indonesia saat ini. Terlepas dari sedikit penurunan volume penjualan, ASII tetap mampu memperbesar pangsa pasar.

Strategi Meningkatkan Harga Jual Produk

Untuk mengatasi penurunan volume penjualan, ASII mengandalkan strategi peningkatan harga jual kendaraan. Hal ini menjaga pendapatan otomotif ASII di angka Rp99,5 triliun pada Q3 2024.

Prospek Saham ASII ke Depan - Apakah Masih Menarik?

Saat ini, harga saham ASII berada di kisaran Rp5.100, dengan valuasi yang menarik (PER 6,0 dan PBV 1,0). Dengan valuasi tersebut, ASII menawarkan potensi keuntungan jangka pendek hingga menengah.

Potensi Dividen Tinggi

Bagi investor jangka panjang, ASII terkenal dengan kebijakan dividen yang menguntungkan. Diperkirakan, dividen Mei 2025 akan berada di kisaran Rp450–500 per saham.

Target Harga Saham ASII pada 2025

Jika kondisi pasar stabil, harga saham ASII diprediksi dapat mencapai Rp6.000–Rp6.200 dalam 3-6 bulan ke depan.

Risiko yang Perlu Diperhatikan oleh Investor ASII

Risiko Koreksi IHSG dan Sentimen Negatif

Investor perlu waspada terhadap risiko koreksi IHSG dan potensi munculnya sentimen negatif baru, seperti kasus skandal Daihatsu yang menekan saham ASII sebelumnya.

Fluktuasi Harga Komoditas

Harga batu bara dan kelapa sawit memiliki dampak besar terhadap kinerja bisnis ASII lainnya. Oleh karena itu, volatilitas harga komoditas harus diwaspadai dalam pengambilan keputusan investasi.

Apakah Saham ASII Syariah?

Saham ASII termasuk dalam kategori saham yang tidak memenuhi kriteria syariah karena memiliki keterlibatan di beberapa sektor bisnis yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi investor yang hanya berinvestasi pada saham syariah.

Tim Pareto Saham pernah melakukan analisa saham ASII sebagai saham LQ45 yang berpotensi multibagger 2023. Hal ini didasarkan pada beberapa pendekatan.  

Secara keseluruhan, ASII memiliki prospek positif untuk pertumbuhan pada akhir 2024 hingga 2025. Valuasi sahamnya yang menarik, potensi kenaikan harga, dan strategi bisnis yang kuat menjadikan ASII pilihan investasi yang layak bagi mereka yang ingin memperkuat portofolio di sektor otomotif dan konglomerasi besar.